Posts

RIBUAN ORANG TUMPAH RUAH DALAM DEDIKASI DAN PERESMIAN GEREJA KATEDRAL KEUSKUPAN AGUNG KOTA MAKASSAR

Jurnalinti24news


Makassar— Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menghadiri peresmian Gereja Katedral Makassar “Hati Yesus Mahakudus,” pada hari kamis, tanggal 30 Oktober 2025, pukul 19.00 wita

Di hadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifudin, SH, Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan Dr. H. Ali Yafid, Kepala Kesbangpol Kota Makassar Fathur Rahim, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, SH, SIK, M.Si, perwakilan Permabudhi Sulsel, Bupati Toraja, serta tokoh lintas agama, camat Ujung Pandang, lurah Kelurahan Baru Andi Fajar Arinto, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa semakin dekat seseorang kepada Tuhan, maka semakin luhur pula sikap sosialnya.
“Semakin dekat umat beragama dengan Tuhannya, maka semakin baik pula wujud masyarakatnya. Rumah ibadah harus hadir di mana-mana, sebagai sumber cahaya bagi manusia,” Ungkapnya

Menag menegaskan pentingnya kerukunan lintas agama, saling menghormati dan mendukung dalam kehidupan berbangsa:Kalau kita mendalami agama kita masing-masing dengan sungguh-sungguh, justru kita akan semakin dekat satu sama lain.”

Ia juga menyinggung pengalaman rohaninya dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh dunia, termasuk Paus, yang menurutnya memberikan pelajaran penting tentang perdamaian universal.

Selain menekankan kerukunan, Menag menegaskan perlunya bahasa agama untuk memelihara alam semesta.
“Bahasa politik dan birokrasi belum mampu menjaga bumi dengan baik. Kita memerlukan bahasa agama untuk memelihara alam semesta.”

Ia menyampaikan bahwa pemerintah dan tokoh agama akan terus memperkuat program kesadaran lingkungan dan kemanusiaan lintas bangsa dan agama.
Ketua panitia Jhon  menyampaikan bahwa renovasi Gereja Katedral Makassar dilakukan melalui kajian mendalam melibatkan para ahli.

Kajian arkeologi dan sejarah dilakukan sejak 2012–2018

Renovasi fisik berlangsung 2019–2025
Sempat terhenti selama pandemi, lalu dilanjutkan kembali
“Proses ini melibatkan para ahli dan seluruh pemangku kepentingan, sehingga bangunan tetap mempertahankan nilai sejarah dan kesakralannya,” jelas panitia.

Gereja yang telah berusia lebih dari satu abad tersebut kini tampil lebih megah, tetap mempertahankan ciri arsitektur klasik, serta dilengkapi fasilitas yang lebih representatif bagi pelayanan umat

Menutup sambutannya, Menteri Agama mengingatkan bahwa rumah ibadah bukan hanya bangunan fisik, tetapi tempat membentuk pribadi beriman dan membawa kedamaian.
“Mari kita jadikan rumah ibadah sebagai tempat melahirkan umat yang jujur, berakhlak, dan cinta damai. Bangunan bisa berdiri megah, tetapi yang paling utama adalah membangun manusia.”

Acara ditutup dengan doa bersama dan peninjauan ruang-ruang baru Gereja Katedral Makassar oleh para tamu undangan

Gereja Katedral Makassar merupakan salah satu gereja tertua di Sulawesi Selatan dan menjadi pusat pastoral Keuskupan Agung Makassar. Renovasi ini memperteguh perannya sebagai simbol persaudaraan, kedamaian, dan keberagaman di Kota Makassar.

Liputan : Mhi LiNa, SE