Posts

Reses Dan Temu Konstituen DRS. H.A.Kadir Halid Di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar

Jurnalinti24news

 

Makassar - Jurnalinti24.News // Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, DRS. H.A. Kadir Halid, menggelar kegiatan reses dan temu konstituen di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, pada hari Selasa tanggal 29 Juni 2025, pukul 15.30 Wita

Kegiatan ini merupakan titik kelima dari rangkaian reses yang telah dilakukan dan dalam pertemuan tersebut, legislator dari Fraksi Golkar ini menerima sejumlah aspirasi warga, antara lain terkait perbaikan jembatan dan pemenuhan kebutuhan air bersih.

Salah satu pengurus masjid di Kelurahan Gusung yakni Bapak Anwar mengatakan keluhannya terkait kondisi jembatan yang melintasi kanal dan menghubungkan beberapa RW dan kondisi jembatan sangat memprihatinkan dan dapat membahayakan pengendara yang melintas

“Jembatan yang menghubungkan RW 1, 2, dan 3 dimana kendaraan bermobil yang melintas melebihi kapasitas tonase jembatan. Selain itu, pengaman di sisi kiri dan kanan sudah tidak ada dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, kiranya hal ini dapat menjadi perhatian pak Dewan di DPRD Sulsel,” Ucapnya dengan semangat

Lebih lanjut Lurah Gusung Bapak Syamsul Burhan pun menerangkan bahwa, " jika jembatan tersebut merupakan kewenangan Balai Pompengan karena berdiri di atas kana dan panjang jembatan kurang lebih 300 meter dengan lebar sekitar 25 meter,” Terangnya

Warga Hj. Raodah juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan harus membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari.

“Hampir tidak ada air yang mengalir dan saya ingat tahun kemarin air tidak mengalir sama sekali, sehingga kami sangat berharap ada perhatian khusus, soalnya selama ini kami terpaksa menggunakan air galon,” Imbuhnya

Menanggapi aspirasi warga terkait jembatan, H.A. Kadir Halid menyatakan akan segera meninjau langsung kondisi jembatan tersebut dan berkoordinasi dengan Balai Pompengan untuk penanganannya.

“Kami akan memanggil pihak balai untuk membicarakan langkah penanganannya, mengingat jembatan tersebut sudah sangat sempit dan tidak lagi layak. Mungkin saat awal dibangun masih sesuai kebutuhan, namun sekarang sudah mengganggu arus lalu lintas,” Tegas Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu.

Adapun masalah air bersih, Kadir Halid menyatakan akan membahasnya bersama Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kita akan memanggil Dinas PSDA untuk melakukan rapat dengar pendapat, dimana wilayah ini tidak memiliki sumber mata air, maka kemungkinan solusi terbaik adalah teknologi pengolahan air laut menjadi air tawar dan ini akan kami dorong sebagai opsi penyediaan air bersih di  Kecamatan Ujung Tanah,” Tutupnya

Liputan   : Mhi Lina, SE