Makassar, Jurnalinti24. My. I'd//– PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak seluruh petani terdaftar pada rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk segera memanfaatkan pupuk organik yang telah dialokasi Pemerintah.
Ajakan ini disampaikan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian pada kegiatan Sosialisasi Peningkatan Serapan Pupuk Subsidi Organik di hotel Four Point By Sheraton, jalan andi djemma Kota Makassar, pada hari Jumat tanggal 26 September 2025, pukul 09.00 wita
General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani mengatakan bahwa Pupuk Indonesia siap mendukung upaya percepatan serapan dengan berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan
“Kami menjamin bahwa stok pupuk subsidi, termasuk pupuk organik, tersedia aman di lini II dan III, sehingga harapan kami melalui sosialisasi ini agar para petani dan mitra distribusi semakin memahami mekanisme penyaluran dan segera melakukan penebusan sesuai alokasi yang ada,” Beber Wisnu.
Lebih lanjut Wisnu mengatakan bahwa peningkatan penebusan pupuk bersubsidi akan berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani
“Pupuk organik tidak hanya penting untuk meningkatkan hasil, tapi juga untuk menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan, oleh karena itu, kami terus mendorong petani agar aktif menebus pupuk Petroganik bersubsidi,” Tambah Wisnu.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar pihak dalam meningkatkan penyaluran pupuk bersubsidi, khususnya pupuk organik sehingga dapat mencapai target realisasi sebesar 85% dari alokasi di Kabupaten Gowa.
Jekvy Hendra selaku Direktur Pupuk Kementerian Pertanian menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk mensukseskan program pupuk bersubsidi tahun 2025.
“Kita harus bekerja bersama, baik Pupuk Indonesia, PUD, titik serah atau PPTS maupun PPL, agar serapan pupuk subsidi di Gowa bisa ditingkatkan, dimana target kita adalah 85% dari alokasi dan itu hanya bisa tercapai bila semua pihak berkomitmen,” Ungkap Jekvy
Sementara itu, Kapoksi Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Sry Pujiati menyoroti aspek perencanaan kebutuhan pupuk. Menurutnya, data menjadi hal yang paling penting dalam tata kelola pupuk bersubsidi. “Penyusunan e-RDKK harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena data yang akurat akan mempermudah distribusi, mengurangi hambatan, dan memastikan pupuk benar-benar diterima oleh petani yang berhak,” Imbuhnya
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari peserta, terutama penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan kios pengecer atau dikenal sebagai penerima pada titik serah, karena memberikan pemahaman lebih jelas mengenai mekanisme distribusi dan penyaluran pupuk subsidi organik.
Pupuk Indonesia optimistis dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, distributor, kios resmi dan petani, sehingga target penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa dapat tercapai. (30/09/25)
Liputan : Mhi LiNa, SE