Makassar Jumat tanggal 16 Agustus 2024. Muh.Husain Syukur Wakil Ketua Umum 1 Aliansi Pewarta Merah Putih Indonesia Memberikan kecaman Mengenai Aturan Larangan Berhijab bagi Paskibraka: Ini Bertentangan dengan Pancasila!* Sudah bertentangan dengan Pancasila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. yang harus di jalankan dengan baik.
Polemik terkait aturan larangan berhijab bagi peserta Paskibraka kembali menuai kecaman, kali ini Sangat bertentangan dengan Pancasila Kelima
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang harus diterapkan oleh Pemerintah.
Kata Muh.Husain Syukur bahwa Negara Indonesia Demoktrasi Namun tidak berjalan dengan baik.
Ia dengan tegas menolak aturan yang dinilainya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Muh.Husain Syukur menegaskan bahwa aturan yang mengharuskan pelepasan hijab bagi peserta Paskibraka merupakan pelanggaran terhadap hak beragama yang diakui oleh konstitusi.
Seharusnya Aturan pelepasan hijab bagi peserta Paskibraka jelas bertentangan dengan Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dan Pancasila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Seharusnya menjiwai Pancasila Kelima yang lebih jelas menyatakan hal itu.
Nilai agama setiap warga negara harus dihormati. Maka Muh.Husain Syukur mengatakan tidak tahu bagaimana cara berpikir BPIP ini selaku yang bertanggung jawab,” ujar dalam pernyataannya.
Aturan kontroversial ini, menurutnya, menunjukkan adanya ketidakpahaman yang mendalam di kalangan pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tentang nilai-nilai agama yang harusnya menjadi landasan berbangsa dan bernegara.
"Pimpinan BPIP sudah sangat sering melakukan tindakan-tindakan kontroversial seperti ini. Ini bukan yang pertama kan. Mulai dari pernyataan agama adalah musuh Pancasila hingga lomba artikel dengan tema hukum hormat bendera.
Pernyataan-pernyataan seperti ini justru membuat kita bertanya-tanya. Siapa yang perlu dibina sebenarnya?" tegasnya.
Lebih lanjut, Muh.Husain Syukur yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Aliansi Pewarta Merah Putih Indonesia menilai bahwa pandangan seperti ini mencerminkan adanya konstruk berpikir yang keliru di kalangan pimpinan BPIP.
Kami mengkritisi pandangan yang selalu menganggap atribut agama sebagai simbol radikalisme, pandangan yang menurutnya sering dilontarkan oleh kelompok liberal.
Muh. Husain Syukur melihat kejadian ini karena konstruk berpikir yang sangat keliru dalam melihat agama. Seakan-akan jika ada atribut agama maka ia dianggap radikal.
Reaksi kaum liberal kan seperti itu. Mereka memanfaatkan modal murah dari radikalisme yang terjadi pada sebahagian kaum Muslimin namun pada akhirnya melakukan dekontruksi nilai dan menyerang Islam dan sumber-sumber Islam yang telah disalah anggap sebagai sumber radikalisme oleh mereka,” jelasnya.
Muh.Husain Syukur mendesak pemerintah untuk segera mencabut aturan dan melakukan perbaikan terhadap tatanan penyelenggaraan Paskibraka. yang baik.
Muh.Husain Syukur Wakil Ketua Umum Pusat Aliansi Pewarta Merah Putih Indonesia meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan aturan. Kita tidak ingin mendengar hal seperti ini lagi di negara yang menganut asas Ketuhanan Yang Maha Esa Dan Pancasila Kelima. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. dengan cabut aturan - aturannya,” pungkas Muh.Husain Syukur