Postingan

LOKASI KEBAKARAN DI BORTA (BORONG TAIPA), KELURAHAN LEMBO DAN KELURAHAN SUANGGA DI TINJAU OLEH KEMENSOS

Jurnalinti24news



Makassar— Tim Kementerian Sosial (Kemensos) bersama sejumlah relawan turun langsung meninjau lokasi kebakaran di Lorong Borta, Kelurahan Suangga, Kota Makassar. Kunjungan ini dilakukan untuk mendata para korban serta memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak.

Peninjauan ini turut dihadiri oleh Lurah Suangga Hj. Andi Erni, S.E., M.AP, dan Lurah Lembo Sattu Ali, S.M., yang memberikan keterangan terkait penyebab, kronologi, dan dampak kejadian tersebut.

Diduga Dipicu Rentetan Perang Kelompok

Dalam penjelasannya, Lurah Suangga menyampaikan bahwa kejadian kebakaran ini tidak berdiri sendiri, tetapi diduga berkaitan dengan konflik antarkelompok pemuda yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

"Kejadiannya mungkin awalnya bukan kebakaran, tapi ada perang kelompok. Karena salah satu anggota kelompok meninggal dunia, muncul rasa dendam sehingga situasi kembali memanas. Kelompok dari wilayah Kelurahan Lembo menyerang ke arah Kelurahan kami dengan melempari rumah warga," jelas Hj. Andi Erni.

Ia menambahkan bahwa konflik antar-kelompok pemuda tersebut sudah berlangsung sekitar tiga bulan terakhir, meski beberapa hari terakhir situasi mulai terkendali berkat penjagaan aparat.

TNI–Polri Tambah Pengamanan

Lurah Suangga menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pengamanan ditingkatkan oleh TNI dan Polri untuk meredam potensi konflik lanjutan.

"Alhamdulillah sekarang sudah aman. Ada tambahan pengamanan dari TNI dan pihak kepolisian sehingga tidak ada lagi bentrokan," Ungkapnya

Sementara itu, Lurah Lembo Sattu Ali menyampaikan bahwa wilayah Lembo sempat terdampak dalam benturan sebelumnya, namun kondisi terkini sudah lebih kondusif.

14 Rumah Terbakar, 17 KK Terdampak

Dari pendataan awal Kemensos bersama pihak kelurahan, ditemukan bahwa:

14 rumah habis terbakar1 dan 7 Kepala Keluarga (KK) terdampak

Korban luka ringan diperkirakan ada, namun belum semua melapor ke kelurahan dan tidak ada korban jiwa karena sebagian besar warga sudah mengungsi lebih dulu

"Warga sebenarnya sudah mengungsi lebih awal karena perang kelompok yang sering terjadi. Mereka waspada, jadi saat kejadian kebakaran, sebagian besar telah berada di tempat aman. Kerugiannya lebih banyak berupa material," Jelas Lurah Suangga.

Upaya Pemerintah Kelurahan Menenangkan Warga

Pihak kelurahan sudah melakukan sejumlah langkah untuk meredam ketegangan dan menjaga stabilitas keamanan.

"Kami turun langsung sosialisasi ke warga untuk merangkul anak-anak muda agar tidak terpancing ikut konflik. Tapi tentu pembinaan anak-anak kembali lagi pada peran orang tua," ujar Hj. Andi Erni.

Setiap malam, pihak RT/RW bersama warga juga mengadakan ronda untuk menjaga keamanan lingkungan.

"Ronda tetap dilakukan setiap malam, walaupun lokasi konfliknya tidak terlalu dekat. Kira-kira 300 meter dari tempat kejadian," tambahnya.

Pemilihan RT/RW Tetap Berjalan

Meski situasi sempat memanas, tahapan pemilihan RT/RW di Kelurahan Suangga tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

"Alhamdulillah, tahapan pemilihan RT/RW tetap berjalan. Antusiasme warga masih tinggi dan tidak terlalu terpengaruh kejadian ini. Hanya satu RT yang terdampak karena rumah-rumahnya terbakar dan kini kosong," jelas Lurah Suangga.

Laporan : Mhi LiNa, SE